31 Oktober 2022

5 Film Asia yang Mirip 20th Century Girl, Dijamin Bikin Gamon Seharian!

film asia yang mirip 20th century girl

Aku bakal memberikan rekomendasi 5 film Asia yang mirip "20th Century Girl" yang mesti kamu tonton. Walaupun "20th Century Girl" ending memang sukses mencabik-cabik hati para penonton, kalian pasti tetap ketagihan dengan cerita serupa, bukan? Maka dari itu,  siapkan hatimu agar nggak patah hati lagi, ya. 

(5) On Your Wedding Days (Korea/2018)


Park Bo Young memang nggak pernah kapok membuat hati kita berdarah-darah. Setelah sebelumnya sukses membuat gamon di "Wirewolf Boy", ia pun kembali dalam film komedi romantis berjudul "On Your Wedding Days". 

Sesuai dengan judulnya, film Korea romantis ini mengulik flashback kehidupan Hwang Seung Hee (Park Bo Young) sebelum menikah. Saat masih SMA, Hwang Seung Hee harus pindah ke sekolah baru dan mulai mengenal Hwang Woo Yeon (Kim Young Kwang). 

Woo Yeon yang menyukai kehidupan serba santuy akhirnya jatuh cinta pada Seung Hee. Meski awalnya nggak suka, Seung Hee pun akhirnya memiliki perasaan yang sama. Sayangnya, takdir berkata lain. 

Seung Hee menghilang bersamaan dengan kepergiannya untuk pindah bersama orang tuanya. Mereka pun kehilangan kontak. 

Suatu hari, Woo Yeon menemukan brosur Universitas Hangkuk dengan foto Seung Hee di dalamnya. Bagai kerasukan setan, Woo Yeon berjuang untuk satu kampus dengan Seung Hee dan usahanya berhasil! 

Namun, tak ada yang menyangka bahwa Seung Hee sudah memiliki pacar di kampus. Setelah mengetahui fakta ini, apakah obsesi Woo Yeon pada Seung Hee akan berakhir? 

Film dengan tema cinta pada pandangan pertama ini cukup realistis karena mengangkat obsesi tokoh pada orang yang dicintainya. Sesungguhnya, antara cinta dan obsesi hanya dibedakan oleh garis tipis. 

Keinginannya untuk bersatu bermetamorfosis menjadi mata pisau yang tak jelas akan membantu atau malah merusak hubungan keduanya. 


(4) You are the Apple of My Eye (Taiwan/2011)

Kehidupan Shen Chia-yi (Michelle Chen) yang tenang nan damai terusik dengan kehadiran Ko Ching-teng (Kai Ko) yang eksentrik, easygoing, dan kekanak-kanakan. Berbeda dengan Chiang-teng, Chia-yi  adalah anak cerdas dan ambius, tetapi judes. 

Bagikan dua sisi magnet, dua orang yang memiliki kepribadian bertolak belakang ini akhirnya tertarik satu sama lain. Eits, jangan langsung kabur karena plotnya yang terkesan klise, ya. 

Interaksi mereka begitu menggemaskan sampai bikin kamu senyum-senyum sendiri. Perjuangan demi pejuangan yang Chiang-teng lakukan untuk meluluhkan Chia-yi  bakal bikin kamu jatuh hati padanya. 

Film yang diangkat dari novel "Na Xie Nian, Wo Men Yi Qi Zhui De Nu Hai" karya Giddens Ko ini akan mengajakmu untuk melakukan perjalanan spiritual untuk mengenal diri sekaligus tujuan hidup. 

Meskipun terasa begitu manis di awal cerita, kamu bakal diajak untuk menghadapi realitas kehidupan para remaja yang relatable dengan kehidupan kita. Nantinya, banyak pelajaran hidup yang bisa kamu petik dari setiap konflik yang dihadapi Chia-yi dan Chiang-teng.

Hatimu akan dibuat carut-marut dengan setiap keputusan egois yang mereka ambil dan kesalahan kecil yang mereka lakukan. Hingga akhirnya, hubungan mereka terancam oleh sesuatu yang lebih besar dari sekadar kehadiran orang ketiga.

Film Taiwan yang juga diadaptasi ke film Jepang dengan judul "Ano Koro, Kimi wo Oikaketa" ini sukses mencuri hati penonton. Tema cerita yang ringan, tetapi menyimpan banyak pesan kehidupan memang nggak pernah mengecewakan. 

Kamu yang baru lulus SMA atau kehilangan arah hidup, wajib nonton film ini, deh.


(3) 5 Centimeters per Second (Jepang/2007)

 

Ini dia film animasi Jepang yang bikin gamon sejuta umat yaitu "5 Centimeters per Second". Makoto Sinkai memang begitu pandai mengangkat cerita slice of life menjadi karya masterpiece

Siapa sih yang menyangka kisah cinta pertama dari SD bisa bikin sesakit hati ini? Kamu yang saat ini tengah LDR sama pasangan pasti bakal parno bernasib sama seperti mereka. 

Yup, film ini mengisahkan tentang hubungan jarak jauh antara Takaki Tono dan Akari Shinohara. Teman sejak SD ini harus berjuang melawan takdir yang seolah-olah menjegal usaha mereka untuk bersatu.  

Saat lulus SD, Akari harus pindah mengikuti orang tuanya dan membuat keduanya berpisah. Bukannya mendekat, keluarga Takaki juga pindah ke Kagoshima. Namun, mereka memutuskan untuk saling menulis surat. 

Dengan adanya masalah jarak dan kesulitan berkomunikasi, hubungan mereka pun mulai merenggang. Namun, mereka pun diberi kesempatan oleh takdir untuk bertemu kembali untuk terakhir kalinya dengan momen tak terduga.

Apakah Takaki dan Akari akan memanfaatkan kesempatan ini untuk mempersatukan cinta sejati mereka?  

Kamu harus menonton sendiri bagaimana gamonnya Takaki kepada Akari sampai membuat hati teriris-iris. Mungkin, sesekali kamu juga bakal sebal dengan betapa indecisive-nya Takaki. 

Lantas, apa makna dari "5 Centimeters per Second"? Lima sentimeter per detik adalah kecepatan kelopak bunga sakura saat berguguran. 

Makoto Shinkai menggunakan metafora ini sebagai analogi hubungan manusia yang awalnya dekat, tetapi lambat laun mulai merenggang karena masalah jarak.  

Setelah menonton film ini, kamu bakal menyadari bahwa jarak bukanlah faktor utama perusak hubungan seseorang. Akan tetapi, ada kalanya keraguan, rasa takut, dan keputusasaan yang kita milikilah yang merusak hubungan itu sendiri. 


(2) Initiation Love (Jepang/2015) 

Bisa dibilang ini adalah film Atsuko Maeda (mantan member AKB48) paling berkesan untukku. Ending-nya benar-benar membangongkan dan sepanjang cerita nggak terdeteksi sama sekali plot twist-nya. 

Film bergenre romantis ini benar-benar Jepang banget dengan plot yang antimainstream. "Intitiation Love" memiliki latar akhir tahun 1980 di Shizuoka, Jepang. Suzuki (Shota Matsuda) hanyalah laki-laki dengan latar belakang biasa. Takdir membawanya bertemu dengan Mayu (Atsuko Maeda) di blind date

Sebagai orang biasa-biasa saja, mendapatkan Mayu adalah sebuah pencapaian besar bagi Suzuki. Sedihnya, saat mereka sedang cinta-cintanya, Suzuki harus pindah ke Tokyo karena alasan pekerjaan. 

Walaupun LDR, Suzuki selalu meluangkan waktu untuk balik ke Shizuoka dengan naik mobil dan menemui tambatan hatinya. Namun, apakah realitas kehidupan selalu seindah kisah negeri dongeng? 

Masalah jarak ini lama kelamanan membuat hubungan mereka merenggang. Terlebih lagi, Suzuki mulai goyah dengan godaan rekan kerjanya di Tokyo yang memiliki karakter cewek mamba yang charming

Jadi, apakah cinta keduanya dapat bertahan meskipun banyak cobaan datang silih berganti? Meskipun Suzuki terus menerus menyakiti Mayu, apakah hubungan keduanya masih ada harapan? 


(1) Us and Them (Tiongkok/2018)

Kemiskinan bisa mendorong siapa saja untuk mengambil keputusan ekstrem. Xiaoxiao (Dongyu Zhou) yang tidak memiliki tempat tinggal nekat menumpang di kontrakan sempit temannya bernama Jianging (Boran Jing). 

Kontrakan sempit nan kumuh itu pun menjadi saksi bisu perjuangan keduanya menghadapi realitas cinta di Kota Beijing.   

Kerasnya kehidupan di Beijing menyadarkan muda-mudi penuh ambisi ini bahwa untuk merajut suatu hubungan bermodalkan cinta saja nggak cukup. Cinta itu harus dimodalin sama duit! 

Karena alasan inilah Xiaoxiao yang dulunya hobi gonta-ganti pacar memutuskan untuk menjomlo. Tingginya ekspektasi Xiaoxiao akan kehidupan membuatnya puas tanpa pasangan.  

Akan tetapi, setelah menghabiskan waktu bersama dengan Jianging, pertahanan hati  Xiaoxiao pun runtuh. Berawal dari roommates, keduanya pun berganti status menjadi sepasang kekasih. 

Saat menonton film ini, kamu akan dimanjakan dengan alur maju-mundur yang mengupas satu demi satu rahasia kisah cinta mereka. Kamu pun akan mengetahui setiap alasan di balik setiap keputusan yang mereka ambil. 

Dengan latar belakang kemiskinan, kehidupan mereka dikupas secara ciamik dan dramatis. Chemistry yang kuat di antara kedua main lead bakal bikin baper dan gamon. Bisa nggak ya mereka memiliki happy ending?   

Inilah daftar 5 film Asia yang mirip "20th Century Girl" yang perlu kamu "cicipi" sendiri kisah pedihnya. Selain dramanya yang bikin sakit hati, beberapa bahkan menyajikan plot twist. Pesan terakhir, siapkan tisu yang banyak saja, deh. 


Image by Netflix Asia YouTube channel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar