Saya bakal share dulu kondisi bibir hingga akhirnya jatuh ke pelukan brand asal Amerika ini. Kondisi bibir saya kering parah dan pecah-pecah. Saking keringnya, kulit bibir gampang berdarah dan itu sakit banget. Satu lagi, warna bibir sedikit menghitam seperti perokok, padahal memang bawaan dari lahir.
Selama ini, saya udah memakai beberapa merek lip balm, yaitu Lip Ice (langganan dari SMP), Nivea lip balm, dan Oriflame. Dari semua lip balm brands ini, menurutku produk Oriflame yang paling oke. Namun, saya nggak begitu suka dengan packaging-nya yang model colek-colek. Kesannya kurang higienis saja kena jari saya sendiri.
Lagipula, saya sudah mulai berpindah haluan ke produk-produk organik. Saat mencari lip balm organik di marketplace, muncullah beberapa rekomendasi lip balm, salah satunya lip balm Dr. Bronners.
Setelah mengecek komposisi lip balm Dr. Bronners, saya langsung kepincut.
Komposisi Lip Balm Dr. Bronners Orange Ginger
Persea Gratissima (Avocado) Oil, *Simmondsia Chinensis (Jojoba) Seed Oil, *Cera Alba (Beeswax), *Citrus Aurantium Dulcis (Orange) Peel Oil, *Zingiber Officinale (Ginger) Root Oil, *Tocopherol.
*Certified organic ingredients
Belum lagi, produk ini sudah mengantongi sertifikasi organik dari USDA (United States Department of Agriculture). Sertifikasi USDA ini terhitung ketat dan strict. Jadi, kalau suatu lip balm brand bisa dapetin sertifikasi USDA, kualitas produknya terjamin, deh. Produk ini juga sudah lolos organik untuk kategori makanan karena lip balm yang menempel di bibir pasti ada kemungkinan akan tertelan, bukan?
Setelah mutusin membeli Dr. Bronners, saya galau untuk memilih varian. Lip balm Dr. Bronners tersedia dalam 4 varian, yaitu Orange Ginger, Peppermint, Lemon Lime, dan Unscented (Naked).
Saya langsung tertarik membeli varian Unscented yang memang nggak ada wangi-wangiannya.
Seperti yang sudah saya bahas sebelumnya, saya sangat memperhitungkan packaging suatu produk. Nah, Dr. Bronners ini bentuk roll yang bisa diputer, nggak ngotorin tangan, dan praktis dibawa kemana-kemana. Sedikit masukan, tutupnya agak susah dibuka, guys.
Bagimana review produknya? Hanya dari sehari pengaplikasian, kondisi bibir pecah-pecah langsung membaik. Bibir saya menjadi moist, lembut, dan nggak perih. Beberapa lip balm brand memiliki tekstur produk yang terlalu padat sehingga terkesan menempel di bibir.
Lip balm Dr. Bronners juga cukup tahan lama sekitar 4 jam, tergantung dari aktivitas kalian. Untuk hasil maksimal, saya biasa memakainya sehabis mandi dan sebelum tidur.
Setiap bangun tidur, kondisi bibir terliat makin membaik dan berwarna pink yang bening. Ah, saya langsung jatuh cinta sama produk ini! Bibir hitam saya lama-lama berubah menjadi pink transparan. Saya mulai memakai produk ini dari pertengahan 2021 hingga sekarang.
Setelah Unscented, saya nyobain varian Orange Ginger dan Lemon Lime. Tetep, Unscented adalah varian lip balm terfavorit.
Di Mana Beli Lipbalm Dr. Bronners?
Berapa harga lip balm Dr. Bronners? Harganya memang agak mahal sekitar Rp60-80 ribu tergantung toko.
5 Rekomendasi Toko yang Menjual Lipbalm Dr. Bronners!
Kalau mau mencari yang murah, berikut ini beberapa toko rekomendasi dari saya:
- JD.ID Official (Rp67,500)
- Dr. Bronners Official di Shopee (Rp70,110)
- Sesa Official di Tokopedia (Rp77,900)
- House of Organix di Tokopedia (Rp78,000)
Oh iya, harganya dapat berubah-ubah sesuai dengan promo. Kemarin, saya dapat promo di House of Organik dengan harga Rp78,000 dapat dua lip balm karena mendekati kedaluwarsa, tetapi masih sangat laik pakai.
Sedikit saran, belilah lip balm Dr. Bronners di official store atau minimal star seller yang sudah diakui marketplace agar lebih terjamin kualitasnya. Kini bibir pecah-pecahmu bisa lebih mulus dengan kekuatan magis dari Dr. Bronners!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar