Kabar dibukanya rute kereta Purwosari-Wonogiri membuat saya
girang bukan kepalang. Akhirnya, setelah bertahun-tahun memanti, kereta dengan jenis railbus ini
beroperasi juga. Bukan hanya karena euforia semata saya bersemangat untuk
menumpang kereta ini, tetapi tarifnya luar biasa murah. Hanya membayar 4 ribu rupiah
saja sudah sampai ke Solo, kurang murah apalagi coba?
Nama kereta ini adalah KA.Batara Kresna. Kereta dengan corak
batik yang khas ini beroperasi dua kali sehari PP Wonogiri-Solo. Alih-alih
menjadi kereta penumpang, Batara Kresna menjadi kereta wisata yang diburu. Kita
dapat membaca tagline, Solo the Spirit of Java di body kereta. Lumayan, bisa
jalan-jalan ke Solo dengan biaya murah dan berkesan.
Kami Memang Seperti Ini Tuhan |
Setiap Sabtu dan Minggu antrean mengular terlihat di depan
loket tiket Stasiun Wonogiri. Saya pun menutupi kepala dengan kupluk, bertahan
dari gemburan panas. Setelah sejam menanti, saya pun mendapatkan tiket!
Layout Stasiun Wonogiri |
Penumpang 'Ngesot' Nungguin Kereta |
Don't Say Goodbye! |
Saya cekikikan di antara lautan manusia. Menyerah untuk ikut
bergulat, saya menyerahkan tiket setelah benar-benar sepi. Alhasil, saya
berdiri sekitar satu jam perjalanan, gagal mendapatkan tempat duduk. Alamak,
inilah drama naik kereta di Indonesia. Tak apa, karena saya bisa menonton
keindahan yang tersaji selama perjalanan dengan sedikit rasa pegal.
Saya Tak Promosi Bukalapak ya |
Sisi menarik dari Batara Kresa adalah kereta ini
satu-satunya kereta yang melintas di tengah kota lho! Jadi kamu dapat menonton
sebuah kereta yang tengah melaju di tengah-tengah padatnya jalanan. Beberapa kali saya sukses menangkap rasa kagum
para masyarakat yang sedang sarapan, ketika kereta yang saya tumpangi melintas
di samping mereka. Super epik! Jaraknya deket banget!
Ngliatin Apaan Sih Adik? |
Bank, gedung pemerintah, warung kaki lima dapat dilihat di
samping kanan-kiri kereta. Bahkan kereta ini juga melaju di tengah-tengah Jalan
Slamet Riyadi. Tak perlu jauh-jauh ke luar negeri, di Indonesia pun ada kereta
yang melaju di jalanan utama.
Ampuni Kami yang Menggila Ini! |
Sesampainya di Stasiun Purwosari, saya buru-buru turun
mencari tiket Prameks atau Prambanan Express. Perjalanan saya belum berakhir
karena saya masih harus naik kereta ke Jogja. Batara Kresna menjadi sahabat para
pecinta kereta yang ingin liburan nyaman dengan biaya murah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar