8 Februari 2013

Novel Remaja & Ice Choco


Sahabat saya sore ini,  novel remaja dan Ice Choco

Perjalanan Wonogiri-Yoyakarta tidaklah memakan waktu panjang. Namun, perasaanlah yang membawaku berlalu dengan berat. Kehilangan seseorang seperti halnya mimpi buruk. Saat Anda terbangun, Anda berharap bahwa hal tersebut tidak benar-benar terjadi. Dan saat Anda berjuang berargumen dengan waktu, kebahagian-kebahagian itu telah dicuri. Keserakahan membuatku tidak merasa lebih baik. 

Lima hari menyambut  kerinduan Ibu dan Adik Tercinta merupakan titik balik. Sebuah jalan menyusun puzzle rapuh karena ketidakiklasan. Berlarut-laurt memang bukan solusi dan bukan pula pelarian. Ketegaran itu, selalu Engkau ajarkan padaku, Ibu. Senyum dan doa itu membuatku buta pada putus asa. Dalam rupiah Engkau tegakkan kerja keras. Dan dengan rupiahmu, aku kembali ke Yogyakarta. Menyambut siang.